kini lelah mulai menghampiri
disaat ku kejar sang bidadari
hujanpun turun tanpa henti
membasahi raga ini
ku menangis dalam diam
dalam pekatnya malam
diselimuti dinginnya malam
ternaungi langit hitam
hatiku menjerit
bagai terhimpit bebatuan
sesak nafasku tersentak
hatiku tersayat
terlantunkan puisi-puisi
yang mungkin bagimu tak berarti
bagai debu yang menghampiri
yang kau hapus dengan jari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar